Mau Pertolongan Allah Segera Datang, Pahami Konsep Ini

Kamu mungkin pernah ada di fase dimana kamu ngerasa dunia ini keras banget. Disaat kamu dalam kesulitan, orang-orang yang kamu anggap saudara, keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat lainnya malah menjauh. Saat kamu berharap ditolong oleh mereka, malah mereka gak bisa nolongin kamu seperti yang kamu harapkan.

Dan kamu ngerasa udah ngelakuin berbagai cara untuk mencari jalan keluar, tapi belum ketemu juga. Rasanya kayak berada di jalan yang buntu dan gak tahu mau kemana lagi. Mau putar balik juga nggak mungkin, karena resikonya cukup besar.

Pernah nggak sih kamu ngalamin hal itu? Disaat kamu ngerasa hopeless sama yang namanya makhluk, tapi kamu ingat bahwa ada satu-satunya dzat yang bisa nolongin kamu, cuma Dia doang. Nggak ada yang lain yang bisa kamu harapkan pertolongannya. Dia-lah Allah sang Khalik yang selama ini kamu sia-siakan keberadaan-Nya. Padahal Allah selalu panggil kamu melalui seruan adzan 5 kali sehari semalam, tapi kamu malah mengabaikan panggilan itu. Kenapa Allah panggil kamu? Karena Allah tahu kamu lagi ada problem. Setiap waktu dalam hidupmu selalu dihadapkan dengan persoalan yang mungkin bikin kamu nggak nyaman dengan situasinya. Allah panggil kamu karena Dia mau selesaikan persoalan yang sedang kamu hadapi.

Nah, disaat kamu sadar bahwa hanya Allah satu-satunya tempat memohon pertolongan. Saat itu juga pertolongan Allah itu datang. Jadi, aku mau kasih tahu polanya supaya pertolongan Allah itu segera datang disaat yang tepat. Aku pelajari hal ini saat aku ikuti podcast ustadz Felix Siauw sama Raymond Chin di kanal YouTube. Ini bukan sembarang podcast yang isinya basa-basi doang. Tapi obrolan kedua tokoh muda yang lantang menyuarakan ketidakadilan di negeri ini tentu mengandung ilmu yang bisa kita pelajari. Salah satunya mengenai konsep ketuhanan. Tentang bagaimana cara kita mengimani Allah sebagai Tuhan satu-satunya.

Kamu tahu kalimat "lā ilāha illallāh" yang sering kita dengar saat adzan dan sering kita ucapkan di dalam shalat bagi seorang muslim/muslimah? Kalimat lā ilāha illallāh ini mengandung makna jika mau mengimani Allah sebagai Tuhan satu-satunya, maka harus meniadakan tuhan-tuhan yang lain. Maksudnya gini, mungkin kamu gak sadar kalau selama ini kamu telah menuhankan segala hal yang ada di sekitar kamu dengan menaruh harapan terlalu besar pada mereka. Contohnya keluarga, harta benda, jabatan, profesi (pekerjaan), popularitas, relasi, dan yang lainnya. Kamu gak sadar kalau kamu memposisikan mereka sebagai tuhan yang kamu agung-agungkan. Saat kamu melakukan hal itu, maka Allah menunjukkan rasa cemburunya. Kamu harus tahu kalau Allah itu punya sifat pencemburu.

Namun, jika kamu sadari betul sikap kamu selama ini yang sering bikin Allah cemburu dan kamu sadar cuma Allah satu-satunya yang mampu menolong kamu dalam menghadapi semua persoalanmu, maka saat itulah pertolongan Allah hadir. Kalau kata ustadz Adi Hidayat seolah-olah tidak ada sekat/penghalang datangnya pertolongan Allah.

Ini kembali ke kalimat lā ilāha illallāh yang dijelaskan tadi. Jadi, kalau kamu mau pertolongan Allah itu datang disaat yang tepat (saat kamu butuhkan) maka pahami dengan baik kalimat lā ilāha illallāh. lā ilāha illallāh secara terjemahan artinya tidak ada ila (tuhan yang lain) yang berhak disembah kecuali Allah. Hilangkan (hapus) dulu sifat-sifat ketuhanan pada makhluk, baru kamu bisa menerima Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Agar Tidak Jadi Manusia yang Merugi, Terapkan Hal Ini

Karena Stres Tidak Bisa Dihilangkan, Begini Cara Kelola Stres

Kalau Dulu Aku Gak Begini, Aku Gak Akan Kayak Gini...